Sabtu, 29 September 2018

Analisa Pengembalian Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Pt. Banksumsel Babel Jakabaring Palembang

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Perbankan Indonesia pernah mengalami keterpurukan sebagai efek dari   krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 yang berakibat pencabutan izin perjuangan bank sebab kesehatan bank yang buruk. Pemerintah sudah melaksanakan banyak hal dalam mengatasi krisis perbankan biar kondisi kembali stabil. Kondisi perbankan nasional secara umum ketika ini dalam keadaan yang baik dan stabil, namun faktanya masih terdapat kinerja bank yang dinilai tidak layak oleh Bank Indonesia (BI).
Sektor perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bank selalu memegang akad untuk menjadi pendorong roda perekonomian atau sebagai development agent. Hal ini sanggup dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan maka salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi yaitu menata sektor perbankan. Oleh sebab itu pemerintah mempersembahkan perhatian khusus terhadap keberadaan perbankan dalam struktur perekonomian nasional.
Keuntungan yang diperoleh setiap perusahaan perbankan sebagian besar berasal dari bunga proteksi yaitu sebagai hasil dari didiberikannya sejumlah kredit kepada para nasabahnya atau debitur. Karena kredit yaitu aset yang menghasilkan pendapatan bunga dari pengembaliannya, maka porsi kredit dalam aset perbankan sangatlah lebih banyak didominasi jumlahnya. Seperti yang sudah disebutkan bahwa profitabilitas menunjukkan pendapatan dimana salah satu pendapatannya diperoleh dari pendapatan bunga yang dihasilkan oleh pengembalian kredit, maka secara tidak eksklusif pengembalian kredit memiliki peranan yang sangat penting dalam mempersembahkan pendapatan bagi bank.
PT Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang sebagai salah satu bank pembangunan tempat (BPD) di Indonesia melaksanakan aktivitas perjuangan yakni menyalurkan kredit untuk keperluan investasi, konsumsi, dan modal kerja. Tujuan dari adanya penyediaan kredit bagi bank yaitu pengembalian kredit yang menghasilkan bunga dan sanggup meningkatkan pendapatan untuk pembiayaan aktivitas dan kontinuitas usaspesialuntuk. Oleh sebab itu kalau tingkat pengembalian kredit turun maka sanggup menjadikan pendapatan bunga dan keuntungan yang dihasilkan berkurang sehingga sanggup mengganggu pembiayaan operasional perusahaan. Selain itu tingkat pengembalian kredit juga sanggup menggambarkan kondisi kredit bermasalah yang sanggup mempengaruhi besarnya penyisihan untuk cadangan aktiva produktif dan kuat juga pada modal bank itu sendiri. Apabila tingkat pengembalian kredit turun maka akan memperbesar kredit bermasalah dan memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva produktif yang pada kesudahannya sanggup mengurangi modal bank.
Profitabilitas yaitu salah satu aspek dalam evaluasi kinerja bank. Tingkat profitabilitas perusahaan perbankan menunjukkan pendapatan yang bisa dihasilkan oleh suatu bank dalam satu atau setiap periode. Dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas ialah aspek yang mencerminkan kemampuan setiap perusahaan untuk menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas ialah salah satu elemen penting dalam evaluasi kinerja keuangan bank, bank harus selalu menjaga tingkat profitabilitasnya untuk kontinuitas usaspesialuntuk.
Perhitungan tingkat profitabilitas biasanya memakai analisis rasio. Rasio-rasio yang dipakai dalam perhitungan tingkat profitabilitas diantaranya Rasio Biaya Operasional, Net Profit Margin, Return on Assets, dan Return on Equity.
BI menetapkan standar tingkat profitabilitas melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, dimana bank wajib melaksanakan evaluasi Tingkat Kesehatan Bank secara triwulanan untuk posisi bulan Maret, Juni, September, dan Desember.
Berikut ini ialah tabel laporan keuangan PT Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang Periode 2006 - tahun 2011 beserta pos-pos yang mempengaruhi faktor profitabilitas:

Tabel 1.1
Laporan Keuangan
PT Bank Sumsel Babel Periode 2006 – Tahun 2011
(dalam Jutaan Rupiah)

Tahun
Laba Bersih
Total Aktiva
Modal Sendiri
Biaya Operasional
Pendapatan Operasional
2006
202.146
23.820.838
1.180.108
587.058
1.046.090
2007
292.013
29.050.818

1.541.659

661.641
1.556.435
2008
377.164
32.329.532
1.899.713
890.685
1.418.051
2009
549.968
33.873.407
2.322.033
969.402
1.703.600
2010
702.373
43.088.641
3.155.277
1.155.103
2.049.857
2011
842.504
54.292.503
3.863.806
1.401.542
2.414.621
Sumber : Bank Indonesia, diolah
            
Berdasarkan data di atas sanggup dilihat pertumbuhan keuangan yang fluktuatif pada PT Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh perkembangan profitabilitas dan mencoba merumuskan duduk kasus tersebut dalam judul : “ANALISA PENGEMBALIAN KREDITTERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. BANK SUMSEL BABEL JAKABARING PALEMBANG”

Selengkapnya Klik: DOWNLOAD

Artikel Terkait

Analisa Pengembalian Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Pt. Banksumsel Babel Jakabaring Palembang
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email