Kamis, 27 September 2018

Makalah Sikap Cendekia Balig Cukup Akal Dalam Masyarakat Modern

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Masa remaja ialah masa dimana dianggap sebagai masa topan angin kencang dan  stress  (Storm  and  Stress). Karena  mereka  sudah  mempunyai keinginan  bebas  untuk  menentukan  nasib  sendiri,  kalau  terarah  dengan baik  maka  ia  akan  menjadi  seorang  individu  yang  memiliki  rasa tanggungjawaban,  tetapi kalau  tidak  terbimbing maka bisa menjadi seorang yang tak mempunyai masa depan dengan baik.
Perilaku remaja terdiri dari sikap kognitif, sosioemosional, dan seksual. Perilaku kognitif ialah suatu sikap remaja yang ditandai dengan bagaimana pola berpikir dari remaja itu. Sedangkan sikap sosioemosianal ialah suatu sikap yang erat kaitannya dengan emosi remaja dan bagaimana remaja diberinteraksi dengan kehidupan sosialnya. Dan sikap seksual yakni suatu sikap yang berkaitan erat dengan bagaimana remaja tersebut berpacaran. Perilaku-perilaku tersebut tentunya berkaitan erat dengan masa pubertas. Dimana masa tersebut ialah masa tumbuh kembang yang dialami oleh tiruana remaja.
Pada  masa  ini  memang  pertumbuhan  dan perkembangan berlangsung dengan  cepat. Itu dinamakan masa pubertas. Pada  perempuan pubertas ditandai  dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada pria ditandai dengan mimpi basah. Kini,  dikenal  adanya  pubertas  dini  pada  remaja.  Penyebab  pubertas  dini ialah bahwa materi kimia DDT sendiri, DDE, mempunyai imbas yang menyerupai dengan hormon  estrogen.  Hormon  ini  diketahui  sangat  berperan  dalam  mengatur perkembangan seks wanita.
Pada masa pubertas itulah perkembangan remaja perlu adanya pengontrolan diri dari orang tua, masyarakat dilingkungan dimana mereka berada. Karena pada masa itu remaja merasa semakin bisa dalam pengambilan keputusan.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perilaku Remaja Dalam Masyarakat Modern
Perilaku remaja ketika ini cenderung mendekati sikap yang negatif tidak memungkiri alasannya yakni semakin berkembangnya kurun globalisasi gaya hidup dan sikap remaja ketika ini, di dalam sebuah pergaulan remaja indonesia sudah tergabung dengan gaya pergaulan dari luar, karenanya banyak kebudayaan indonesia tidak menjadi tradisi di kalangan remaja, sikap dianggap sebagai sesuatu yang tidak di tujukan oleh seseorang sehingga sanggup di sebutan dengan sesuatu tindakan sosial yang amat fundamental oleh sebagian insan tindakan insan tidak sama dengan sikap sosial karna sikap insan yakni sikap yang khusus  di tunjukan oleh manusia.
Namun ketika ini masyarakat sudah mengambarkan sikap sosial yang ada pada individu, menyerupai ketrgantungan dengan pergaulan yang ada menyerupai di kalangan remaja ketika ini berpacaran dengan mesra di depan umum dan lain-lain, berdasarkan remaja jaman kini di anggap menjadi kebiasaan, namun kebiasaan itu sudah di campur tangankan dengan pergaulan di negara lain yang  pergaulan di luar menganut pergaulan bebas.
Akan tetapi sebuah pergaulan bisa di hindari bila individu tersebut mempunyai kekuatan kepercayaan yang ada pada dirinya, biar tidak menyalah gunakan pergaulan yang kini sedang merajalela di kalangan remaja, dan dari sikap insan pun menjadi sebuah dampak kejahatan yang ada di dunia, tanpa di sadari kita pun sudah membuka peluang kejahatan di dunia alasannya yakni ke salahan dari individu itu bergaul.
Namun tidak tiruana remaja yang bisa melaksanakan pergaulan yang negatif namun ada remaja yang mengetahu pergaulan yang begitu luas namun tidak di lakukan atau di pola dalam kehidupannya faktor utama kesalahan dari pergaulan remaja itu bagaimana lingkuan yang ada di sekitar individu

B.      Remaja dan Lingkungan Sosial
Lingkungan social mencakup mitra sebaya, masyarakat dan sekolah. Sekolah mempunyai dampak yang sangat besar bagi remaja, alasannya yakni selain dirumah sekolah yakni lingkungan kedua dimana remaja banyak melaksanakan banyak sekali aktifitas dan interaksi social dengan kawan-kawannya.
Masalah yang dialami remaja yang bersekolah lebih besar dibandingkan yang tidak bersekolah. Hubungan dengan guru dan kawan-kawan di sekolah, mata pelajaran yang berat mengakibatkan konflik yang  cukup besar bagi remaja. Pengaruh guru juga sanagt besar bagi perkembangan remaja, alasannya yakni guru yakni orang renta bagi remaja ketika mereka berada disekolah.
Pada masa remaja, hubungan social mempunyai tugas yang sangat penting bagi remaja. Remaja mulai memperluas pergaulan sosialnya dengan mitra kawan sebayanya. Remaja lebih sering berada diluar rumah bersama mitra kawan sebayanya, alasannya yakni itu sanggup dimengerti bahwa dampak kawan-kawan sebayanya pada sikap, minat, penampilan dan sikap lebih besar daripada dampak orang tua.
Brown (1997) menggambarkan empat cara khusus, bagaimana terjadinya perubahan kelompok mitra sebaya dari masa kanak-kanak ke masa remaja :
a.       Remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan mitra sebaya dibandingkan pada anak-anak. Pada usia 12 tahun, remaja pertama mulai menjauhkan diri dari orang sampaumur dan mendekatkan diri dengan mitra sebaya.
b.      Remaja berusaha menghindari pengawasan yang ketat dari orang renta dan guru dan ingin mendapatkan kebebasan. Mereka mencari daerah untuk bertemu dimana mereka tidak terlalu diawasi. Meskipun dirumah mereka ingin mendapatkan privasi dan daerah dimana mereka sanggup mengobrol dengan mitra kawannya tanpa didengar oleh keluarganya.
c.       Remaja mulai banyak diberinteraksi dengan mitra sebaya dari jenis kelabuin yang tidak sama. Walaupun anak perempuan dan laki laki berpartisipasi dalam kegiatan dan berkelompok perteman dekatan yang tidak sama selama masa pertengahan kanak-kanak, tetapi pada masa remaja interaksi dengan remaja yang tidak sama jenis semakin meningkat, sejalan dengan semakin menjauhnya remaja dengan orang renta mereka.
d.      Selama masa remaja, kelompok mitra sebaya menjadi lebih memahami nilai-nilai dan sikap dari sub-budaya remaja yang lebih besar. Mereka juga mengidentifikasikan diri dalam kelompok pergaulan tertentu

C.    Perilaku remaja kini dengan media komunikasi
Pada zaman kini sudah banyak sekali sikap remaja yang berubah akhir media komunikasi.contohnya media komunikasi  dalam hal negatif  pergaulan remaja yaitu melihat video asusila dan  dalam hal positifnya yaitu handpone untuk berkomunikasi dengan jarak yang jauh.
Media komunikasi itu sanggup dipakai dalam hal konkret ataupun negatif,itu tergantung dari remaja itu sendiri dan juga faktor modernisasi yang terus berkembang dan ketidak siapan  remaja menerima  dampak dalam modernisasi atau teknologi yang sanggup mengakibatkan kegoncangan masa ataupun kemajuan masa depan dan mengakibatkan sikap konkret ataupun negatif. sikap tersebut timbul alasannya yakni keingintahuan remaja itu sendiri dalam hal komunikasi.

D.    Masalah sikap remaja dan peranan orang tua
Sebagian orang menyampaikan masa remaja yakni masa yang energik,dinamis,kritis masa yang paling indah, tetapi ada pula yang menyampaikan bahwa masa remaja masa rawan dan masa nyentrik. alasannya yakni insan itu semakin perkembang dari belum dewasa menjadi remaja kemudian menjadi sampaumur itu disebut fase kehidupan atau transisi. dan kasus yang di hadapipun semakin susah.
Perilaku remaja yang menyimpang itu di akhir kan alasannya yakni kurangnya persiapan dari remaja itu sendiri dalam menghadapi suatu kasus yang terus hadir. Dan juga peranan dari orang renta yang kurang dalam perhatian kepada anaknya alasannya yakni faktor orang renta juga sanggup mengakibatkan remaja itu sendiri menjadi menyimpang. Orang renta harus lebih perhatian kepada anaknya terutama dalam sikap anaknya. Karena faktor orang renta itu sangat penting.
Oleh kareana itu peranan orang renta itu sangat penting dalam sikap anaknya. apa lagi bila anak itu sudah tumbuh menjadi remaja,karena masa remaja itu masa yang ingin mencoba suatu hal yang gres dalam hidupnya. Orang tuanya harus bisa mengajarkan sikap yang baik kepada anaknya dari kecil.

E.     Teknik pemecahan kasus sikap kebadungan remaja  
Teknik pencegahan pertama yaitu dengan tindakan Preventif yaitu pencegahan dengan cara pendidikan informal (keluarga),pendidikan formal (sekolah) atau juga melalui pendidikan nonformal (masyarakat).
Pendidikan informal (keluarga) yakni pendidikan pertama yang akan diajarkan oleh seorang anak. Maka orang renta harus menanamkan pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak itu contohnya pendidikan agama yaitu mengajarkan keimanan,akhlak dan ibadah.
Dan jagalah hubungan kasih akung yang adil terhadap tiruana anggota keluarga.
Pendidikan formal (sekolah) yakni pendidikan kedua setelah keluarga yang penting untuk perkembangan sikap remaja sekarang.terutama dalam pelatihan sikap mental ,pengetahuan dan keterampilan remaja itu sendiri yaitu pelatihan untuk menumbuhkan remaja-remaja yang dinamis,kritis dan cepat dalam mengambil tindakan.usaha ini sanggup mengurangi sikap penyimpangan dalam sikap remaja sekarang.
Dan Pendidikan nonformal (masyarakat) yakni daerah pendidikan ketiga setelah keluarga dan sekolah.Pembinaan-pembinaan dalam masyarakat juga sangat penting dalam perkembangan sikap remaja kini yaitu pelatihan untuk meningkatkan pendidikan kepramukaan, penyuluhan mental agama dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang positf menyerupai Palang Merah Remaja, Karang Taruna,Remaja Masjid,dan usaha-usaha lainnya.
Teknik pencegahan kedua yaitu dengan Tindakan Represif  yaitu tindakan dengan eksekusi yang bertujuan untuk remaja yang melaksanakan kebadungan. tetapi yang bertujuan untuk mendidikan.misalnya, Razia terhadap barang-barang atau alat yang dipakai untuk kebadungan remaja dan bila terbukti mereka berbuat kebadungan mungkin mereka bisa didiberi peringatan dan eksekusi yang enteng biar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya yang salah.
Berikanlah eksekusi yang sifatnya mendidik dan menolong, biar mereka menyadari kesalahannya.sehingga mereka memperoleh harga dirinya. Dan sanggup menuntaskan kasus dengan baik.
Hukuman dengan tindakan represif itu sanggup dilakukan dengan mulut ataupun perbuatan yang mendidik remaja itu sendiri.
Teknik pencegahan ketiga yaitu dengan tindakan kuratif yaitu tindakan dengan rehabilitasi (pemulihan ),tindakan ini ialah pelatihan khusus untuk memecahkan dan menangulangi problema kebadungan remaja.pembinaan ini mempersembahkan kesan yang baik,bahwa setiap remaja itu didiberikan dorongan ,perbaikan dan peluang bagi remaja itu biar menjadi kembali baik setelah remaja itu merenungi perbuatannya yang salah dan yang dianggap tidak masuk akal atau tercela.
Pembinaan ini dapat  juga di artikan sebagai perjuangan atau upaya untuk memeperbaiki kembali sikap dan sikap remaja yang melaksanakan kebadungan atau perbuatan yang tidak baik dengan tujuan remaja memeperoleh kehormatan yang baik di tengah-tengah pergaulan social dan melaksanakan kegiatan yang bermanfaa.

F.     Islam dan pergaulan remaja
Islam yakni agma yang baik dan adil,sesungguhnya islam itu member perhatian terhadap remaja kini yang terus berubah.remaja yakni penerus orang tua,agama,dan juga sebagai insgua muslim yang berakhlak karimah.
Tragisnya bahwa dominan remaja islam kini ini sudah banyak yang mengikuti budaya barat yang terus berkembang.misalnya budaya yang jelek yang di ikuti remaja muslim kini yaitu gaya berbusana dan tingkah laris jelek yang dilakukan. Semua akhir dari pergaulan yang kurang baik yang dihasilkan dari apa yang mereka lihat dan rasakan  dalam kehidupan sehari-harinya.merebaknya teknologi dan insformasi yang semakin berkembang memang membawa remaja menjadi lebih memahami wacana perkembang teknologi tapi juga membawa dampak negatif  bagi etika remaja muslim.

misal-contoh menurunnya budpekerti remaja yang jelek akhir seirimg perubahan zaman dan masuknya budaya absurd yang buruk.
a.       Tawuran antar remaja
b.      Kriminalitas
c.       Perzinahan yang dilakaukan oleh remaja
misal tersebut yakni bukti menerunnya budpekerti remaja yang smakin buruk.oelh alasannya yakni itu kepercayaan dan taqwa yang kuat itula yang akan bisa mengendalikan diri seseorang sehimgga sanggup melaksanakan yang baik dan meniggal kan yang jelek .iman dan takwa itulah yang sanggup secara niscaya menjadi landasan akhlak.jadi,kemerosatan remaja itu sebnernya sanggup dikurangi dengan cara mempersembahkan pendidikan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda sekarang.dan kini banyak juga pesantren yang yang cantik biar remaja-remaja kini menjadi remaja yang diberiman dan bertakwa.
Inti agama yakni iman.jadi,iman tidak spesialuntuk dengan diajarkan melalui sekolah,pesantren pengatuhan wacana kepercayaan keimanan, dan kediberimanan. pengajaran itu spesialuntuk bersiafat kognitif saja.Adapun,keimanan itu yakni sesuatu yang berada didalam hati (al-qalb).Jadi,keimanan itu bukan dikepala ataupun bukan berupa pengetahuan. Keimanan itu bukan duduk kasus kognitif saja.


BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang sanggup saya tarik dari makalah ini yakni :

1.      kebadungan remaja sanggup terjadi dari faktor dari dalam diri individu maupun dari luar individu tersebut
2.      Remaja akan cenderung melaksanakan tingkah laris yang menyimpang bila ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan hati nurani mereka.
3.      Penyimpangan tersebut sanggup terjadi bila anak remaja tersebut tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya yakni salah.

B.     Saran
Untuk mengantisipasi remaja biar tidak melaksanakan kegiatan dan tingkah laris yang menyimpang maka perlu adanya perhatian dari banyak sekali pihak yang tarkait, menyerupai orang renta yang sangat berperan penting, guru yang sangat kuat di sekolah dan anggota masyarakat yang paling mendukung.
Bagi remaja, biar tidak terlambat dengan hal-hal negatif yang tentu saja menyimpang, hendaklah mengikuti kegiatan ekstra kurikuler contohnya masuk dalam kegiatan Pramuka, PMR, olahraga dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA


Laksmiwati, I. A. A. Transformasi Sosial dan Perilaku Reproduksi Remaja ; Available from URL:http://ejournal.unud.ac.id.

Putri, R. L., Hadi, C. Bagaimana Lebih Memahami Seorang Diri Remaja ; Available from : URL:http://fpsi.unair.ac.id

Maria. U. Kebadungan remaja. 2009. Available from : URL:http://www.damandiri.or.id.

Noviasari, E., Saputri, K. N., Masrurroh, I. N. Mata Pelajaran Pendidikan Reproduksi Remaja dalam Kurikulum Sekolah Menengah Pertama untuk Menghindarkan Remaja dari Tindak Aborsi Akibat Free Seks. 2010. Available from : URL:http://kemahasiswaan.um.ac.id

Gunarsa Singgih D at al, 1988, Psikologi Remaja, BPK Gunung Mulya, Jakarta

Kartini Kartono,1986, Psikologi Sosial 2, Kebadungan Remaja, Rajpertamai, Jakarta.

Sulis Styawan, 2007. Remaja dan sikap menyimpang FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (uny). PT Antar Surya Jaya Surabaya. 2007.

Masngudin HMS, yakni peneliti pada Kebadungan Remaja Sebagai Perilaku Menyimpang Hubungannya melaluiataubersamaini Keberfungsian Sosial Keluarga. Puslitbang UKS, Badan Latbang Sosial Departemen Sosial RI. 11. January 2008, 19:34:39

internet:
http://www.crayonpedia.org/mw/BSE:Penyakit_Sosial_Sebagai_Akibat_Penyimpangan_Sosial_dan_Upaya_Pencegahannya_8.1_%28BAB_6%29

Selengkapnya Klik DOWNLOAD

Artikel Terkait

Makalah Sikap Cendekia Balig Cukup Akal Dalam Masyarakat Modern
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email