Selasa, 25 September 2018

Koperasi Unit Desa (Kud) Dan Permasalahannya

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang
Koperasi termasuk Koperasi Unit Desa (KUD) ialah salah satu sokoguru perekonomian Indonesia yang terus-menerus harus diberdayakan semoga kinerjanya semakin baik, sehingga bisa mempersembahkan manfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Peranan harus dimainkan oleh koperasi di masa menhadir ialah bidang produksi dan pemamasukan komoditi agribisnis dan sektor-sektor lain, sehingga peranan koperasi dalam kehidupan ekonomi indonesia benar-benar sanggup menjadi tulang punggung perekonomian. Undang-Undang No. 25 tahun 1992 ihwal Perkoperasian, koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional mempunyai ciri-ciri yaitu :
  1. Koperasi ialah tubuh perjuangan yang beranggotakan orang-seorang dan melaksanakan kegiatan perjuangan sebagaimana tubuh perjuangan yang lain dengan mendayagunakan seluruh kemampuan anggotanya.
  2. Kegiatan koperasi didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi yaitu keanggotaannya bersifat sukarela, pengelolaan dilakukan secara demokratis, dan pertolongan Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa perjuangan masing-masing anggota.
  3. Koperasi indonesia ialah gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam tatanan perekonomian indonesia koperasi ialah salah satu kekuatan ekonomi yang tumbuh dikalangan masyarakat luas sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi nasional dengan berasaskan kekeluargaan.
  4. Koperasi indonesia bertujuan mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dalam proses menuju perkembangan dan keberhasilannya, KUD sebagai koperasi pedesaan yang didirikan oleh dan untuk masyarakat pedesaan, dalam kenyataannya hingga dikala ini masih ada diselimuti oleh aneka macam permasalahan dan kelemahan yang sanggup menghambat perkembangan dan keberhasilannya. Oleh lantaran itu permasalahan dan kelemahan yang sanggup menghambat tersebut, perlu mendapat perhatian serta dicari solusinya. Permasalahan KUD khusunya maupun koperasi pada umumnya sanggup disebabkan oleh aneka macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.



BAB II
PEMBAHASAN

KOPERASI UNIT DESA (KUD) DAN PERMASALAHNANNYA


Kesejahterahan masyarakat desa akan berkembang secara terus menerus selama cara kerja KUD tetap baik dan para pengurusnya bekerja dengan jujur serta bertanggungjawaban. Pembangunan masyarakat desa mencakup beberapa aspek pembangunan di segala bidang kehidupan terutama bidang ekonomi, maka tiruananya gres sanggup dirasakan keuntungannya ketika koperasi di pedesaan mulai hadir.
Manfaat yang didiberikan KUD dalam pembangunan masyarakat pedesaan:
a.       KUD sudah bisa memotivasi dan meningkatkan tempat kerja masyarakat desa
b.      KUD sudah bisa mendekatkan produsen (petani) dengan konsumen
c.       KUD sudah bisa menyebarkan industry kecil dan pengerajin
d.      KUD memperkenalkan dan mengajarkan kemajuan teknologi di bidang produksi
e.       KUD bisa merangsang pertumbuhan peluang kerja
Fungsi koperasi dalam kegiatan perekonomian desa:
a.       Memdiberi kredit dengan bunga rendah dan syarat yang enteng
b.      Penyediaan dan pengukuran masukana produksi serta barang dan jasa keperluan sehari-hari
c.       Pengolahan dan pemamasukan hasil produksi
d.      Kegiatan perekonomian lainnya sesuai dengan Impres No2 tahun 1978
Peranan koperasi dalam pembangunan masyarakat desa berdasarkan Muslimin Nasution:

a.      Peranan primer antara lain:
1)      Meningkatkan efisiensi sektor pertanian sehingga mempunyai daya tampung yang besar bagi lapangan kerja di pedesaan
2)      Mengurangi kebocoran nilai tambah sector pertanian, dimana kelemahan sistem kelembagaan pertanian sanggup diminimisasi
3)      Menghimpun tiruana daya masyarakat berpendapatan rendah semoga bisa terjun ke dalam bisnis yang bersekala lebih besar
4)      Memdiberi jaminan terhadap risiko yang dihadapi oleh anggota masyarakat berpendaptan rendah

b.      Peranan sekunder antara lain:
1)      Koperasi berfungsi sebagai penghubung atau sebagai forum yang menapung kegiatan antar sektoral di pedesaan yang dimiliki oleh pengusaha kecil
2)      Koperasi bertujuan sebagai perangkat penyampaian warta kepada masyarakat hingga ke tingkat yang paling bawah


Keberhasilan dan Kekurangan dari Koperasi Unit Desa

a. Keberhasilan dari Koperasi Unit Desa

Ukuran keberhasilan koperasi unit desa ditentukan oleh:
1)      Baik tidaknya alat perlengkapan organisasi yaitu rapat anggota dalam pengurus koperasi dan tubuh pemeriksa koperasi.
2)      Seberapa jauh kegiatan koperasi unit desa bisa mengelola kiprah yang dibebankan oleh pemerintah menyerupai pengadaan masukana produksi, kredit candak kulak, partisipasi anggota dan lain-lain.
b. Kekurangan dari Koperasi Unit Desa
1)      Pejabat koperasi sebagai Pembina KUD terlalu cepat memdiberi menolongan berupa kredit kepada KUD tanpa disertai training dan pengawasan yang insentif
2)      Penyuluhan terkena KUD dilakukan sambil kemudian tanpa ada koordinasi dengan dinas-dinas teknis lain.
3)      Jumlah tenaga pembina koperasi tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah anggota masyarakat yang dilayani.
4)      Pejabat koperasi tidak tegas dalam mengambil keputusan terhadap pengurus KUD yang tidak menjalankan fungsi dengan baik
5)      Membeli hasil pertanian dibawah harga pasar
6)      Belum bisa bersaing di pamasukan
7)      Kurangnya permodalan
Pembangunan yang berhasil ialah pembangunan yang menjamin berkembangnya demokrasi, maka satu-satunya alat ekonomi dan sosial yang mengadung nilai-nilai kedemokrasian itu ialah kopersi di pedesaan berkat dorongan dari LKMD sudah dibuat oleh masyarakat desa yaitu koperasi unit desa. Peran yang dijalankan oleh koperasi dalam pembangunan masyarakat desa adalah:
1.      Koperasi harus secara positif mengambarkan ihwal keuntungannya kepada masyarakat desa dengan cara mengadakan pendekatan kepada penduduk desa untuk bergabung menjadi anggota koperasi
2.      Di bidang agribisnis atau perjuangan tani koperasi sudah berhasil menarikdanunik kepercayan para anggota dan masyarakat petani yaitu dengan jalan member kegampangan kapada masyarakat petani seperti:

·         Mendekatkan pasar dengan para produsen (para petani)
·         Memdiberikan harga yang layak terhadap barang yang dibeli maupun dijual para petani
·         Memdiberikan service yang baik
·         Ikut memecahkam problem yang dialami oleh petani

melaluiataubersamaini berhasilnya pengelolaan perjuangan tani yang dilakukan oleh KUD akan membawa dampak positif seperti:
a)      Timbulnya rasa kesadaran masyarakat akan pentingnya KUD
b)      Meningkatnya gairah kerja masyarakat pedesaan
c)      Berhasil dikembangkannya industri kecil
d)     Berhasil dilakukan pembentukan modal

Permasalahan Koperasi Unit Desa
Untuk mewujudkan KUD semoga bisa menjadi soko guru perekonomian rakyat pedesaan, pemerintah mengadakan kegiatan training dan pengembangan KUD lantaran KUD belum bisa menjalankan usaspesialuntuk secara sendiri apalagi mengembangkannya. Hal ini disebabkan oleh adanya permasalahan yang cukup berat bagi KUD. Permasalahan terdiri dari:
a. Permasalahan Ekstern seperti:
1)      Masyarakat belum bisa sepenuhnya diyakinkan bahwa koperasi ialah masukana yang efektif dalam mengatasi kelemahan hemat dan dalam meningkatkan kesejahteraannya.
2)      Belum adanya rencana induk pengembangan koperasi yang terpadu.
3)      Belum adanya pramasukana yang memadai untuk bisa membangkitkan kegairahan berkoperasi.
4)      Kerjasama dengan perusahaan swasta dan BUMN masih kurang, baik dari segi permodalan maupun dari segi usaspesialuntuk.
5)      Usaha koperasi masih berskala kecil dan belum banyak berhasil, sehingga para anggota dan masyarakat pada umumnya belum mencicipi manfaatnya.

b. Permasalahan Intern seperti:
1)      KUD lemah dalam organisasi dan manajemen
2)      Sarana pelayanan dan modal yang belum memadai
3)      Kurangnya pengarahan yang sempurna dalam kesinambungan pengembangan kegiatan ekonomi
4)      Lemahnya daya dukung sumber daya insan seperti, partisipasi anggota dan profesi pengurus.
5)      Lemahnya dalam permodalan
6)      Kurang bisa menghadapi perkembangan dan sistem ekonomi pasar, sehingga belum siap menghadapi persaingan dari luar.
7)      Para anggota umumnya terdiri dari masyarakat ekonomi lemah dan awam dalam koperasi

Usaha-usaha untuk memecahkan masalah
a)      melaluiataubersamaini memdiberi pelayanan yang baik terhadap kebutuhan anggota
b)      Mengaktifkan anggota dengan penyuluhan yang intensif
c)      Mengarahkan KUD pada kemampuannya untuk menjadi koperasi serba perjuangan dengan memakai potensi wilayahnya masing-masing.
d)     melaluiataubersamaini penyempurnaan organisasi intern dan ekstern KUD
e)      melaluiataubersamaini memperbaiki administrasi koperasi



BAB III
KESIMPULAN


Koperasi termasuk Koperasi Unit Desa (KUD) ialah salah satu sokoguru perekonomian Indonesia yang terus-menerus harus diberdayakan semoga kinerjanya semakin baik, sehingga bisa mempersembahkan manfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Permasalahan KUD khusunya maupun koperasi pada umumnya sanggup disebabkan oleh aneka macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern. Baik faktor intern maupun faktor ekstern yang menjadi hambatan dalam pembangunan Koperasi/KUD sangat berafiliasi dengan keberhasilan koperasi itu sendiri. Dalam hal ini terutama faktor Sumber Daya Manusia (SDM) sangat secara umum dikuasai dalam perkembangan dan keberhasilan suatu koperasi. Untuk itu pengembangan SDM dalam koperasi perlu ditingkatkan, baik itu anggota, pengurus/pemgolah, maupun pengawas dalam koperasi, sehingga bisa menjalankan roda perekonomian koperasi secara profesional dan handal. Tanpa pertolongan dari tiruana pihak koperasi, maka mustahil koperasi tersebut sanggup maju dan berkembang, bahkan kemungkinan koperasi spesialuntuk jalan ditempat atau mundur dan gulung tikar sama sekali, dalam kenyataan sehari-hari sudah banyak ditemukan koperasi-koperasi yang spesialuntuk papan nama dan gedungnya saja, perkembangan koperasi spesialuntuk tiruansim jagung. Oleh lantaran itu diharapkan cara atau perjuangan semoga koperasi/KUD bisa berjalan dengan baik menyerupai dengan memdiberi pelayanan yang baik terhadap kebutuhan anggota, mengaktifkan anggota dengan penyuluhan yang intensif, dengan memperbaiki administrasi koperasi dan lain sebagainya.


BAB III
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pek_040113_chapter1.pdf
kumpulan-makalah11.blogspot.com/search?q=koperasi-unit-desa
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/%289%29%20soca-antara%20dan%20anderson-kinerka%20kud%20di%20bali%281%29.pdf

Selengkapnya Klik DOWNLOAD

Artikel Terkait

Koperasi Unit Desa (Kud) Dan Permasalahannya
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email